Unduh PDF Unduh PDF Menyemai kacang menggunakan kapas merupakan eksperimen mengasyikkan yang Anda bisa manfaatkan untuk mengajari anak-anak proses pertumbuhan tanaman, atau sekadar menanami kebun di rumah. Gunakan mangkuk atau stoples untuk menyimpan kapas, kemudian masukkan kacang dan air, dan paparkan pada cahaya matahari agar kacang berkecambah. Setelah berkecambah, kacang dapat dipindahkan ke tanah agar tetap tumbuh. 1 Pilih jenis kacang kering dry bean yang Anda ingin kembangkan. Anda bisa menyemaikan kacang kering jenis apa pun menggunakan kapas. Beli satu kemasan biji kacang jika Anda membutuhkan petunjuk terkait cara menyemaikannya di tanah setelah kacang berkecambah, atau gunakan kacang kering yang sudah berkembang jika Anda hanya ingin bereksperimen.[1] Agar tanaman tetap ringkas, pilih tanaman seperti kacang buncis. Tanaman seperti ini tidak membutuhkan terali atau tiang untuk menyokongnya, dan hanya akan tumbuh hingga ketinggian mencapai sekitar 0,5 meter. Jika Anda memilih spesies pole bean, sulurnya dapat tumbuh hingga 4,5 meter sehingga Anda perlu menyediakan banyak ruang agar tanaman dapat berkembang.[2] 2 Rendam kacang dalam air semalaman untuk mempercepat proses penyemaian. Masukkan kacang ke dalam mangkuk atau cangkir dan isi dengan air. Biarkan kacang terendam dalam air dengan suhu ruang semalaman. Proses perendaman membantu melunakkan cangkang luar kacang agar kacang dapat berkecambah dengan mudah.[3] Jangan gunakan air panas karena dapat memasak atau menghanguskan sebagian kacang. Gunakan air dingin atau air hangat. 3 Isi gelas atau cangkir plastik dengan kapas hingga terisi tiga perempat bagiannya. Jangan memadatkan kapas ke bagian dasar gelas. Biarkan kapas tertampung secara longgar di dalam wadah. Tetap isi gelas atau cangkir hingga lapisan kapas teratas berada dalam jarak 2,5-5 sentimeter dari mulut stoples atau cangkir.[4] Anda juga bisa memasukkan kacang ke dalam kantung plastik jika tidak memiliki cangkir atau stoples. Namun, Anda perlu memindahkan kecambah ke stoples, cangkir plastik, atau tanah setelah tidak ada lagi ruang untuk pertumbuhan tanaman. [5] 4Basahi kapas dengan air hingga lembap. Teteskan sekitar 30-60 ml air pada kapas untuk membasahinya. Jangan tambahkan terlalu banyak air agar kacang bisa tetap berkecambah. Cukup tambahkan air secukupnya untuk membasahi kapas dan pastikan tidak ada sisa air yang berkumpul di dasar gelas atau cangkir.[6] Tip Jika Anda tidak sengaja menambahkan terlalu banyak air, buang air sambil menahan kapas agar tidak keluar dari cangkir/gelas. 5 Pisahkan 2-3 kacang dengan jarak 2,5 sentimeter pada lekukan di permukaan kapas. Tekankan jari pada kapas untuk membuat lekukan dangkal untuk menahan atau menempatkan kacang. Buat 2-3 lekukan pada setiap cangkir dengan jarak 2,5 sentimeter. Tempatkan kacang pada lekukan di kapas. Jangan dorong kacang atau menguburnya di dalam kapas.[7] Jangan menyemai lebih dari tiga butir kacang per gelas/cangkir karena tidak akan ada ruang yang cukup bagi setiap kacang untuk berkecambah. 6 Simpan gelas atau stoples berisi kacang di tempat yang terkena cahaya matahari selama 30 menit per hari, kemudian pindahkan ke tempat yang terang setelahnya. Kacang perlu mendapatkan paparan cahaya matahari selama 30 menit setiap hari. Setelah itu, Anda bisa memindahkannya ke tempat yang cerah dan tidak terkena paparan cahaya matahari langsung selama seharian. Hal ini penting untuk diingat karena terlalu banyak paparan cahaya matahari dapat menghentikan proses perkecambahan kacang.[8] Jangan simpan kacang di tempat yang gelap, seperti lemari. 7 Siram kacang saat kapas mulai kering. Saat cuaca panas, Anda perlu menyiram kapas setiap dua hari sekali. Saat cuaca dingin, Anda perlu menyiramnya dua kali seminggu. [9] Jika kacang tidak berkecambah, ini karena kacang tidak mendapatkan cukup paparan cahaya matahari, atau kapas terlalu kering atau basah. 8Amati perkecambahan kacang setelah sekitar tiga hari. Kacang akan mulai berkecambah pada tahap ini, tetapi jika tidak, tetap amati selama beberapa hari lagi. Jika tidak ada perubahan dalam satu minggu, ulangi proses dengan kacang baru.[10] Iklan 1 Tanam kecambah dan kapas di tanah setelah tingginya mencapai 20 sentimeter. Ukur kecambah sekali seminggu untuk mengikuti pertumbuhannya. Tanaman siap dipindahkan setelah tingginya mencapai 20 sentimeter. Jangan pisahkan kecambah dari kapasnya saat Anda siap memindahkannya ke tanah. [11] Jangan pisahkan akar kacang dengan kapas. Jika tidak, tanaman akan mati. Tip Anda tetap bisa menanam kecambah kacang di kapas, tetapi pertumbuhannya mungkin menjadi lebih lambat dan tanaman tidak akan berkembang sebesar saat ditanam atau dipindahkan ke tanah.[12] 2 Berikan jarak sekitar 7,5-10 sentimeter antartanaman, dengan jarak 0,75-1 meter di antara setiap galur. Gunakan penggaris atau pita pengukur untuk memeriksa jarak. Gali lubang dengan kedalaman secukupnya untuk menutupi kapas dan akar kacang secara menyeluruh. Setelah itu, pindahkan setiap tanaman kacang dan kapas ke lubang. Kubur kapas dengan ketinggian tanah 2,5 sentimeter. [13] Jika ditempatkan terlalu berdekatan, kacang tidak bisa tumbuh. Oleh karena itu, pastikan setiap kacang ditanam dalam jarak minimal 7,5 sentimeter. 3Tanam 6 tanaman pole bean di sekitar tiang dengan jarak 1-1,25 meter. Buat gundukan tanah dan masukkan tiang dengan tinggi 2-2,5 meter di bagian tengahnya. Tanam 6 tanaman kacang di sekitarnya dalam bentuk melingkar agar setiap tanaman berada dalam jarak yang sama dari tiang sekitar 15-20 sentimeter dan tanaman lain. Gali lubang yang cukup dalam dan tutupi kapas dengan tanah hingga ketinggiannya mencapai 2,5 sentimeter.[14] 4 Siram tanaman sekali seminggu saat cuaca panas atau tanah kering. Setelah menanam kacang, siram tanaman. Setelah itu, periksa tanaman setiap minggu atau lebih sering lagi jika cuaca sedang panas. Jika hujan turun, Anda tidak perlu menyiram tanaman selama maksimal satu minggu. Oleh karena itu, ada baiknya Anda pun selalu memeriksa ramalan cuaca.[15] Anda bisa memeriksa kondisi tanah dengan memasukkan jari sejauh 2,5 sentimeter ke dalam tanah di samping tanaman. Jika tanah terasa kering, inilah waktunya Anda menyiram tanaman.. 5 Pupuk tanah di sekitar tanaman menggunakan pupuk NPK 10-20-10. Taburkan pupuk pada tanah di sekitar tanaman dan di antara galur. Gunakan 0,9-1,3 kilogram pupuk untuk setiap petak berukuran 3 x 3 meter. Campurkan pupuk dengan tanah dengan kedalaman 7,5-10 cm di sekitar tanaman.[16] Anda bisa membeli pupuk NPK 10-20-10 dari toko perlengkapan rumah atau toko tanaman. 6 Petik kacang setelah siap dipanen. Tarik kacang dengan hati-hati untuk mencabutnya dari tanaman agar kacang atau tanaman tidak sampai rusak. Tanaman akan tetap tumbuh setelah panen pertama. Waktu yang dibutuhkan hingga kacang siap dipanen akan bergantung pada jenis kacang yang ditanam. Oleh karena itu, periksa informasi pada kemasan bibit atau kacang jika Anda tidak yakin. Sebagai contoh, kacang hijau siap dipanen saat ketinggiannya mencapai tinggi pensil. Ingatlah untuk tidak membiarkan tanaman berkembang melebihi ketinggian tersebut karena tanaman akan menjadi keras dan berserabut.[17] Iklan Jangan diamkan kacang di tempat yang terkena cahaya matahari penuh atau gelap. Anda perlu memaparkannya ke cahaya matahari selama beberapa menit setiap hari. Namun, paparan secara berlebihan dapat membuat kapas kering. Di tempat gelap, kacang tidak mendapatkan cukup cahaya untuk berfotosintesis. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Kapas Cangkir plastik atau stoples kaca Bibit kacang Air Tiang opsional, untuk spesies pole bean Sekop Pupuk Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?Kaliini kita akan membahas mengenai cara menanam kacang panjang. Cara menanam kacang ijo di pot. Menanam sayuran tak harus membutuhkan lahan yang luas. 5 cara menanam kacang panjang terlengkap hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya co id. Ide saya itu pipa paralon di bolongin sebesar gelas plastik ukuran 20 20. – Kamu sudah tau cara menanam bawang merah? ternyata menanam bawang merah tidak harus dilakukan di lahan yang luas lho. kamu bisa menanamnya di dalam pot. Yuk simak cara menanam bawang merah dalam pot berikut ini. Bawang merah merupakan bahan masakan yang wajib ada di dapur. Pasalnya, umbi ini hampir selalu ada di tiap masakan Indonesia untuk menambah cita rasa. Kandungan vitamin C, asam folat, kalsium, serta zat besi yang terkandung dalam bawang merah baik untuk kesehatan tubuh. Selain menurunkan kolestrol, menurunkan kadar gula dalam darah, dan menyembuhkan maag, bawang merah bisa mengobati kencing manis. Baca juga Budidaya Lengkuas di Dalam Pot, Gampang Banget! Sebagai bumbu pokok, harga bawang merah cenderung fluktuatif di pasaran. Itulah sebabnya, banyak ibu-ibu yang menanam bawang merah di rumah untuk mengontrol pengeluaran dan mempermudah keperluan masak. Selain itu, untuk menanam bawang merah sangat mudah. Kamu dapat memanfaatkan pot ataupun wadah plastik yang ada di rumah. Sebelum semakin penasaran, simak langkah mudah berikut untuk menanam bawang merah dalam pot di rumah! Pemilihan Bibit Sebelum mulai menanam bawang merah dalam pot, siapkanlah dulu bibit yang akan ditanam. Kamu dapat menggunakan bawang dari sisa bahan masak ataupun membeli di toko pertanian. Pastikan bibit tersebut merupakan bawang merah yang sudah tua, dengan warna yang lebih gelap dari bawang yang masih muda dan tidak memiliki keriput dan anakan. Bibit bawang merah yang ideal untuk ditanam memiliki tunas di bagian atas dan akar di bagian bawahnya. Menyediakan Pot Untuk menanam bawang merah, penting untuk memilih pot yang berlubang agar siraman air tidak menggenangi pot dan merusak tanaman. Kamu dapat menggunakan pot dari bahan plastik, keramik, ataupun tanah liat. Perhatikan ukuran pot agar menyesuaikan dengan tanaman dan luas pekarangan rumah. Media Tanam Langkah berikut ini termasuk penting karena media tanam berfungsi sebagai tempat tumbuh bawang merah. Media tanam harus bisa menyerap air dan memiliki drainase yang baik. Gunakanlah campuran tanah pasir, arang sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingannya masing-masing 111. Menanam Bibit Setelah melakukan langkah diatas, masukkan media tanam yang telah disiapkan ke dalam pot hingga terisi 2/3 bagiannya. Diamkan media tanam selama 2 hari sebelum memasukkan bibit agar lebih merata. Selama menunggu, potong bagian ujung bawang merah hingga terlihat dagingnya. Namun jika bawang sudah memiliki tunas, tidak perlu dipotong lagi. Untuk menanam bibit, buatlah lubang sedalam 5 cm dan biarkan bagian leher umbi terlihat. Beri jarak sekitar 10 cm antar umbi dan timbun lubang dengan tanah. Jangan lupa untuk menyiram media tanam dengan air secukupnya dan pastikan pot terkena cukup sinar matahari. Pemeliharaan Setelah menanam bibit bawang merah, lakukan beberapa langkah berikut ini agar pertumbuhannya optimal. Penyiraman Lakukan penyiraman pada bibit bawang merah sebanyak 2 kali sehari, setiap pagi dan sore hari. Jika usia umbi menginjak 2 bulan, kurangi intensitas penyiraman menjadi sekali sehari. Penyiangan Bersihkan rumput liar atau gulma yang tumbuh di sekitar tanaman agar pertumbuhan bawang merah tidak terganggu. Pemupukan Berikan pupuk NPK pada masing-masing pot sebanyak 1 gram dengan cara disiram pada tanaman dengan frekuensi seminggu sekali. Lakukan hingga tanaman bawang merah berusia 6 minggu. Panen Tanaman bawang merah dapat dipanen saat berusia sekitar 55 hingga 70 hari setelah tanam. Bawang merah yang siap panen memiliki ciri daun yang tinggi dan 90 persen sudah merunduk. Biasanya, petani akan menjemur bawang merah di bawah matahari selama 7 sampai 14 hari setelah panen. Hal ini dilakukan agar kadar air yang terkandung dalam bawang merah tersisa 85 persen dan awet disimpan. Baca juga Begini Cara Budidaya Temu Putih di Dalam Pot Wah, ternyata mudah sekali langkah menanam bawang merah dalam pot. Setelah panen, kamu dapat mengonsumsinya sendiri ataupun dipasarkan. rin Tonton video menarik berikut ini
TahuJuga, Bagaimana Cara Menanam Kacang Merah? Kacang pelari merah harus ditanam di tanah yang tinggi bahan organik dan di bawah sinar matahari penuh. Mereka tumbuh dengan cepat dan membutuhkan dukungan. Tidak perlu mengikat kacang ini , karena mereka akan melilit apa pun yang ada di dekatnya. Benihnya besar dan harus ditanam dengan jarak 2
Cara Menanam Kacang Merah – Ketika petani lain sibuk menanam dan merawat komoditas cabai atau bawang merah, kenapa Sobat tidak mengambil peluang menanam kacang merah? Sebab, kacang merah pun merupakan salah satu komoditas yang banyak dilirik oleh pasar karena multimanfaatnya. Selain itu, cara menanam kacang merah tak begitu ribet. Bahkan, tak sesulit yang dibayangkan. Mau tanam di kebun atau di sawah tumbuh subur, mau tanam dalam polybag pun ok. Kacang merah, kacang jogo atau kacang galing. Sekilas saja, kacang merah ini sebetulnya banyak nama lain yang melekat padanya. Misalnya, ada yang menyebut kacang merah dengan kacang galing dan ada juga yang menyebut dengan kacang jogo. Belum lagi di pasar-pasar internasional, kacang merah dikenal dengan nama kidney bean. Jadi, tidak usah bingung penyebutan itu. Apapun namanya, yang perlu dicatat dan ditandai, yang namanya kacang merah itu bijinya berwarna merah atau merah berbintik-bintik putih ketika telah tua dan bentuk bijinya bulat agak panjang seperti biji kacang panjang. Kalau dari sisi pertumbuhan, kacang yang tinggi kadar protein ini, tumbuhnya tegak alias tidak merambat. Baik, mari kita cari tau bagaimana sebenarnya budidaya kacang merah agar tumbuh subur dan produktivitasnya tinggi. Waktu tanam kacang merah Ada yang bertanya, kapan waktu yang baik menanam kacang merah? Sebenarnya, kapan saja boleh ditanam asalkan cukup ketersediaan air untuk pertumbuhannya. Selain air, drainase juga harus sudah dibuat agar ketika hujan turun tidak menggenangi lahan kacang merah. BACA JUGA Kalau Begini Menanam Kacang Panjang, Buahnya Lebat dan Panen Pun Berlipat Namun, supaya tidak capek untuk menyiram pasca penanaman dan mempercepat pertumbuhan benih, maka sebaiknya kacang merah ditanam akhir musim kemarau atau menjelang musim kemarau. Syarat tumbuh Kacang merah Sebelum ke penyiapan lahan, sedikit perlu diketahui tentang syarat tumbuh yang baik agar produksi kacang merah tinggi. Syarat yang harus terpenuhi agar optimal tumbuh dan panennya, maka sebaiknya ditanam pada dataran tinggi. Ketinggian 1000-1500 m dpl merupakan ketinggian tempat yang ideal untuk menanam kacang merah, namun tetap tumbuh pada ketinggian di bawahnya. Syarat lainnya, kacang merah menghendaki tanah yang subur dengan pH ideal 5,5 – 6. Dan yang juga menentukan dalam pertumbuhan dan produktivitasnya adalah sinar matahari. Kacang merah butuh sinar matahari sepanjang hari. Meskipun syarat-syarat kelihatan ketat, jangan sampai mengurungkan niat Sobat menanamnya. Kenapa? Kacang merah mau tumbuh di tempat/rumah Sobat asalkan media tanam dibuat subur dan memenuhi syarat mendekati persyaratan tumbuh yang semestinya. Menyiapkan lahan sebelum menanam kacang merah. Tidak mungkin langsung menanam kalau tanpa lahan. Setelah ada lahan pun masih harus dipersiapkan dengan baik. Meskipun kacang merah ditanam dalam pot, penyiapan media tanam tetap harus disiapkan dengan baik. Jadi, hal yang pertama perlu dilakukan untuk menanam kacang merah adalah penyiapan lahan sebagai media tumbuh nantinya. Tanah diolah dengan cara dibajak atau dicangkul sehingga lahannya menjadi gembur. Selanjutnya pembuatan bedengan dan drainase. Bedengan untuk menanam kacang merah dibentuk selebar 1 meter dengan ketinggian 20-30 cm. Untuk jarak antar bedengan dibuat 50-60 cm agar memudahkan dalam perawatan nantinya. Sedangkan panjang bedengan, ya disesuaikan dengan kondisi lahan. BACA JUGA Mengolah Buah Nanas Menjadi Pupuk Organik Cair POC yang Mengandung ZPT Agar tanah untuk menanam kacang merah lebih subur, pupuk tanah dengan pupuk dasar. Apa pupuk dasarnya? Aplikasikan pupuk kandang sebanyak 15-20 ton per hektar. Dosisnya disesuaikan dengan kesuburan lahan. Kalau Sobat memiliki finansial atau modal yang cukup, sebaiknya bedengan untuk menanam kacang merah dipasang mulsa plastik. Namun, kalau tidak ada mulsa pun tidak menjadi problem atau kendala. Tapi, jangan lupa dibuat lubang tanam dengan jarak tanam 20 cm x 40 cm dalam barisan x antar barisan. Benih kacang merah Dalam hal penyiapan benih, siapkan benih kacang merah yang unggul dan berkualitas. Untuk varietasnya, punya banyak pilihan jenis kacang merah kalau Sobat tertarik menanamnya. Ada kacang merah ukuran kecil, sedang, dan sampai ukuran besar. Ingat, benih kacang merah tidak perlu disemai karena bisa ditanam secara langsung. Akan tetapi, agar benih kacang merah cepat berkecambah, maka perlakuan benih mesti dilakukan. Perlakuan benih seperti perendaman dalam air hangat selama beberapa jam atau direndam dalam larutan atonik. Menanam benih kacang merah Menanam kacang merah sangat mudah kalau lahan sudah benar-benar siap. Sebab, penanaman kacang merah cukup dilakukan dengan menggunakan alat tugal. Tapi, kalau ada alat planter menjadi semakin bagus karena bisa menghemat waktu, biaya dan tenaga kerja. Cara menanamnya begini. Lubangi tanah dengan tugal sedalam 2-3 cm, masukkan benih kacang merah sebanyak 2 biji per lubang, lalu tutup dengan tanah tipis saja. Penyulaman kacang merah Dalam budidaya kacang merah atau tanaman lainnya, penyulaman merupakan salah satu kegiatan yang tidak boleh diabaikan. Sebab, dengan penyulaman, maka lahan dapat dipastikan tidak ada yang kosong dan kacang merah akan tumbuh seragam. Penyiangan, Pembumbunan dan pemupukan susulan kacang merah Rawatlah kacang merah dengan baik agar memberikan hasil yang memuaskan. Karenanya, salah satu yang mesti dilakukan adalah bersihkan lahan dari tumbuhan pengganggu atau gulma. Selain penyiangan, masih ada yang mesti dikerjakan, yaitu pembumbunan. Namun, kegiatan ini bisa dengan mudah dilakukan jika bedengan tidak menggunakan mulsa. Kalau memakai mulsa, maka tidak perlu dibumbun karena tanah dapat dipastikan tidak terkikis oleh hujan. Untuk mencukup ketersediaan unsur hara dalam media tumbuh kacang merah, maka pemupukan susulan mesti diaplikasikan. Cara aplikasi bisa dengan tugal atau disebar pada alur diantara barisan tanaman. Pupuk apa untuk memupuk susulan kacang merah? Agar lebih simpel, Sobat cukup berikan pupuk majemuk NPK. Tapi, boleh juga diaplikasikan pupuk tunggal berupa ZA/Urea, SP-36, dan KCL. Yang penting, kacang merah tercukupi unsur-unsur hara seperti N, P dan K. Pupuklah kacang merah setelah mulai tumbuh. Pupuk susulan I diberikan pada usia tanaman kacang merah 2 minggu setelah tanam dan pupuk susulan II pada usia 4-6 minggu setelah tanam. BACA JUGA Mau Tau Jarak Tanam Jenis-Jenis Sayuran? Ini Daftarnya Pupuk susulan I ; Untuk setiap tanaman kacang merah, aplikasikan pupuk ini dengan dosis yaitu 3 gram ZA, 1,5 gram SP-36, dan 1,25 KCl. Pupuk Susulan II ; Jenis pupuk dan dosisnya sama dengan pupuk susulan I Begitu cara menanam kacang merah, tidak sulit, bukan? Jangan dibayangkan, langsung tanam saja. 😅Dengan perawatan yang baik dan mengendalikan hama-hama yang menggerogoti daun dan polong kacang merah, maka produksi kacang merah akan tinggi serta siap dijual ke pasar. Demikian Sobat dan salam.Caramenanam bawang merah di pot. Untuk menanam cabe tentu diperlukan sebuah lahan untuk bercocok tanam. Karena itu anda perlu menyiapkan media tanam dan pot yang digunakan untuk budidaya cabai. Sayang saat ini di daerah perkotaan tidak banyak tersedia lahan yang bisa dimanfaatkan. Gambar pohon cabe rawit merah. Kupas cabe lalu ambil bijinya
Ilustrasi cara menanam kacang merah. Sumber Nasty Fotografia/ Cara menanam kacang merah di rumah ternyata bisa dilakukan dengan mudah apabila mengetahui setiap tahapannya yang tepat. Kacang merah adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Iqbal, Pintor, dan Lisiwanti menjelaskan dalam Manfaat Tanaman Kacang Merah dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah bahwa kacang merah cukup efektif untuk mengendalikan kadar gula dalam darah, sehingga sangat cocok dikonsumsi bagi para pengidap diabetes. Untuk mengetahui cara menanam kacang merah dengan tepat, mari baca penjelasan berikut Menanam Kacang MerahIlustrasi cara menanam kacang merah. Sumber Marina Leonova/ Kacang merah adalah salah jenis kacang-kacangan yang bisa diolah untuk berbagai jenis makanan. Di samping itu, kacang merah tidak harus ditanam dalam skala besar. Dengan begitu, setiap orang bisa menanamnya sendiri di rumah meskipun memiliki lahan yang sempit. Adapun sejumlah cara menanam kacang merah, antara Mempersiapkan BibitCara menanam kacang merah yang pertama dapat dilakukan dengan menyiapkan bibitnya terlebih dahulu. Untuk memperoleh bibit dengan kualitas terbaik, caranya adalah membelinya langsung di toko pertanian. Selain membelinya, menggunakan biji kacang merah untuk dijadikan bibit juga diperbolehkan. Pilih biji yang tidak cacat, warna mengkilap, dan sudah tua. Sebelum bibit ditanam, sebaiknya rendam terlebih dahulu di dalam air sekitar 15 menit, lalu pilih biji yang tenggelam untuk Menyiapkan Media TanamCara menanam kacang merah berikutnya dapat dilakukan dengan menyiapkan media tanam. Sebelum itu, siapkan dulu tempat yang hendak digunakan, apakah akan ditanam di lahan terbuka, pot, atau polybag. Apabila ditanam di lahan terbuka, maka tanah harus digemburkan terlebih dahulu. Adapun untuk media tanam yang digunakan adalah tanah, sekam, dan pupuk kompos. Ketiga bahan media tanam tersebut bisa dicampurkan dengan perbandingan 211. Jumlahnya bisa disesuaikan dengan wadah yang hendak digunakan. 3. Menanam Kacang MerahSetelah media tanam siap, kacang merah sudah bisa ditanam. Untuk penanaman dengan skala besar, kacang merah bisa ditanam saat musim kemarau. Berbeda dengan skala kecil hingga sedang, kacang merah bisa ditanam kapan pun. Untuk menanamnya di pot atau polybag ukuran sedang, bibit kacang merah bisa ditanam 1 hingga 2 biji per wadahnya. Kacang merah umumnya sudah bisa dipanen saat memasuki usia 2-3 bulan. Tips Merawat Tanaman Kacang MerahTerdapat beberapa tips merawat tanaman kacang merah yang perlu diperhatikan agar tumbuh subur, yaitu. 1. Penyiraman Tanaman kacang merah membutuhkan air yang cukup, sehingga bisa disiram dua kali sehari. Untuk menyiramnya, dapat dilakukan saat pagi dan sore hari. 2. PenyianganTips merawat tanaman kacang merah berikutnya adalah penyiangan. Penyiangan dilakukan untuk membersihkan gulma dan rerumputan liar yang tumbuh di sekitar tanaman. Penyiangan yang tepat bisa dilakukan saat usia tanaman memasuki 21 hari atau sebelum tumbuhnya bunga. 3. PemupukanTanaman kacang merah perlu diberi pupuk agar tetap sehat dan tumbuh subur. Proses pemupukan dapat dilakukan setelah tanaman memasuki usia 15 hari. 4. Penyulaman Tips merawat tanaman kacang merah berikutnya dapat dilakukan dengan penyulaman. Penyulaman dilakukan dengan memeriksa tanaman yang tumbuh tidak normal. Untuk waktunya, penyulaman bisa dilakukan saat usia tanaman memasuki umur 14 hari atau 2 minggu. 5. Mengendalikan HamaTanaman kacang merah juga berisiko terserang hama, seperti lalat penggorok daun atau kumbang daun. Pengendalian hama bisa dilakukan dengan memberikan insektisida organik setiap 4 hari sekali. Demikian sederet informasi tentang cara menanam kacang merah beserta tips merawatnya dengan mudah. [ENF]Namuntentu saja tidak hanya sebatas tanah yang gembur, penanaman benih kacang merah di lahan pertanian biasanya dibuatkan bedeng sehingga meski tanah disiram dengan air, tanah tidak hendak jadi sangat basah karena air lekas turun dari bedeng. Menanam kacang merah di lahan pertanian biasanya dicoba dengan tata cara menugal maupun membuat lubang- lubang sedalam 4 cm dengan dorongan kayu di atas bedeng. Satu lubang tugal bisa diisikan 2 benih kacang merah.
Bawang merah adalah salah satu bumbu dapur yang sangat penting. Karena hampir semua masakan dibuat menggunakan bawang merah sebagai bahan pelengkapnya. Tidak heran kebutuhan bawang merah semakin meningkat setiap harinya dan menjadikan harga bawang merah pun terkadang lebih mahal jika dibandingkan dengan bawang putih dan sayuran merah atau dikenal juga dengan nama latin Allium cepa var ascalonicum L back merupakan tanaman yang berasal dari Iran, Pakistan dan daerah disekitarnya ini merupakan tanaman yang paling terkenal di dunia. Karena selain digunakan sebagai bumbu masak, bawang merah juga ternyata bisa di konsumsi dengan cara yang lain. Seperti misalnya dijadikan bawang goreng, acar sebagai pelengkap sebuah masakan, ataupun di makan tidak hanya digunakan untuk konsumsi, bawang merah juga biasa digunakan untuk pengobatan tradisonal. Seperti misalnya dijadikan bahan untuk pengobatan kerik’ jika anda masuk angin. Tidak hanya itu, bawang merah juga diyakini memiliki khasiat lain dalam menyembuhkan beberapa penyakit sepertiMengobati maag,menurunkan kolesterol,menurunkan kadar gula dalam darah,mengobati penyakit kencing manis atau Diabetes mellitus, dan penyakit fungsi bawang merah diatas adalah karena bawang merah memiliki banyak kandungan yang berguna untuk kesehatan tubuh. Seperti misalnya kandungan kalium dan serat. Tidak hanya itu, bawang merah juga memiliki kandungan vitamin C , asam folat, kalsium dan juga zat besi yang sangat berguna untuk kesehatan dan kebugaran Indonesia sendiri, ada beberapa daerah yang menjadikan bawang merah sebagai komoditas utama pertaniannya. Seperti misalnya kabupaten Brebes di Jawa Tengah dan juga kabupaten Cirebon yang ada di Jawa JugaCara Menanam Bawang PutihCara Menanam Bawang MerahCara Menanam Cabe RawitCara Menanam JaheJika anda tertarik untuk membudidayakan bawang merah, di bawah ini terdapat cara menanam bawang merah di potsehingga anda bisa mencobanya sendiri dirumah. 6 langkah sederhana budidaya bawang merah di pot untuk hasil maksimal adalah cara yang sangat sederhana bagi anda yang ingin belajar menanam bawang merah di rumah. Berikut ini adalah cara menanam bawang merah di pot agar cepat tumbuh1. Memilih wadah tanamTernyata bawang merah merupakan tanaman yang cukup unik dan berbeda dengan kebanyakan tanaman lainnya. Karena menanam bawang merah, anda tidak memerlukan lahan yang luas. Anda bisa menanam di pekarangan rumah dengan menggunakan pot. Dan beberapa cara memilih pot untuk budidaya bawang merah adalahPilih pot yang berlubangLubang pada pot merupakan hal yang sangat vital. Tidak perlu khawatir tanah yang anda letakan di dalam pot akan keluar dari lubang yang ada dibawahnya. Fungsi dari lubang ini adalah sebagai sirkulasi air sehingga setiap kali tanaman yang kita tanam disiram, tanah didalam pot itu tidak mengandung air yang berlebihan yang berpotensi merusak potAda dua buah jenis pot. Ada yang diletakan di lantai dan ada pula yang digantung. Jika anda memilih pot gantung, yang harus diperhatikan adalah berat dari pot tersebut. Terlebih pada saat pot baru saja disiram. Air akan menambah berat dari pot. Dan jika pot tidak kuat, pot bisa jebol karena tidak kuat menahan beberapa bahan yang biasa digunakan untuk membuat pot dengan fungsi yang berbeda-beda. Seperti misalnya pot yang terbuat dari plastik yang merupakan pot yang cukup murah dalam segi harga. Namun terkadang pot dari plastik bersifat menkilat dan cukup menyilaukan mata jika terkena sinar matahari itu juga ada pot yang terbuat dari keramik dan beton yang bisa mempertahankan kelembapan tanah bagi tanaman yang memerlukan kelembapan tinggi. Lalu ada juga pot dengan bahan dasar kayu dan tanah liat yang cocok digunakan pada saat musim hujan karena dapat menjaga kelembapan tanah yang ada didalamnya. Namun kekurangan pot yang terbuat dari kayu dan tanah liat ini adalah mudah terakhir yang harus diperhatikan adalah ukuran. Ukuran pot harus menyesuaikan tanaman dan luas tempat yang ada. Jika anda ingin menanam bawang, pot yang digunakan tidak perlu terlalu besar. Bahkan jika memang sudah ada yang besar, anda bisa menanam 2-3 bibit dalam satu pot untuk mengefisiensikan JugaCara Menanam Cabe MerahCara Menanam Bawang PutihCara Menanam Bawang MerahCara Menanam Pohon Kelapa2. Persiapan bibitAda dua acara untuk mendapatkan bibit dari bawang merah. Dengan membelinya di toko pertanian atau menggunakan bawang sisa bahan masak. Dan jika anda ingin menggunakan bibit dari bawang merah sisa bahan masak, berikut langkah-langkah yang harus diperhatikanBawang merah yang dapat ditanam adalah bawang merah yang sudah tua. Salah satu cara membedakan bawang merah yang tua dan yang muda adalah dengan melihat warnanya. Bawang merah yang sudah tua memiliki warna yang sudah yang lebih gelap dibandingkan bawang merah yang masih bawang merah yang bersifat tunggal atau tidak memiliki bawang merah yang sudah terlihat tunas dibagian atas dan akar dibagian bawang tidak keriputBawang tidak dalam kondisi JugaCara Menanam ManggaCara Menanam PepayaCara Menanam Pohon PisangCara Menanam Daun Salam3. Teknik penanamanSetelah anda memiliki bibit bawang merah sesuai kriteria diatas, selanjutnya kita akan memasuki tahap ketiga. Yaitu tahap penanaman. Secara umum, tahap penanaman terdiri dari dua hal. Yaitu menyiapkan media tanam dan tehnik penanaman itu media tanam, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan. Beberapa langkah tersebut adalahTanah yang digunakan haruslah tanah yang mengandung humus dimana salah satu ciri-cirinya adalah mengandung banyak cacing pupuk dasar, anda bisa menggunakan pupuk kandang yang sudah kering sebagai campuran tanah sekaligus pupuk yang digunakan harus gembur. Tanah yang gembur selain memudahkan air terserap tanah juga akan memudahkan pergerakan akar saat JugaCara Menanam Daun PandanCara Menanam Kacang PanjangCara Menanam Daun Seledri4. Cara menanam bawang merah di potJika media tanam sudah disiapkan. Langkah berikutnya adalah tahap penanaman. Beberapa langkahnya adalahMasukan tanah yang sudah diberi pupuk dasar tadi kedalam yang sudah dimasukan kedalam pot ada baiknya disiram dengan air terlebih dahulu agar keadaan tanah ditanam, bagian atas bawang merah yang mengkerucut di potong ¼ bagian untuk merangsang pertumbuhan tunas ditanam, bagian yang sudah dipotong tadi harus berada di bagian atas dan bagian bawah bawang merah yang sudah mulai terlihat titik-titik akar diletakan di diperhatikan, bibit bawang merah yang anda tanam jangan dikubur secara keseluruhan. Biarkan bagian atas terkena udara dan sinar matahari secara catatan, usahakan menanam bibit bawang merah tadi pada waktu pagi atau sore hari. Karena siang hari adalah saat dimana tumbuhan berfotosintesis dan juga udara lebih kering dibandingkan dengan pagi dan sore begitulah cara menanam bawang merah di pot agar tumbuh subur. Namu, lihat lagi tahap perawatan JugaCara Menanam BonsaiCara Menanam Daun SalamCara Menanam Pohon Kelapa5. Teknik perawatanAda beberapa hal yang bisa dilakukan untuk merawat tanaman bawang merah yang anda tanam agar mendapatkan hasil yang maksimal pada saat panen. Beberapa hal itu adalahPada tahap awal penanaman, penyiraman sebaiknya dilakukan dua kali dalam satu hari di waktu pagi dan sore. Hal ini dimaksud untuk menjaga kelembaban tanah. Namun setelah masuk usia 10 hari, itensitas penyiram air dapat dikurangi menjadi satu kali JugaCara Menanam Daun PandanCara Menanam Daun SeledriCara Menanam Bonsai6. Penyiangan gulmaGulma adalah salah satu musuh para petani. Terlebih pada musim hujan dimana gulma dapat tumbuh dengan sangat cepat. Gulma dapat menimbulkan banyak dampak positif bagi tanaman. Seperti salah satunya adalah mengganggu pertumbuhan bawang merah yang anda tanam atau juga menyerap nutrisi yang ada didalam tanah sehingga bawang merah yang ditanam tidak mendapat nutrisi yang cukup untuk JugaCara Menanam PareCara Budidaya Bunga MawarCara Menanam Mangga7. Pemberian pupuk lanjutan adalah hal penting lainnyaNamun ada yang harus diperhatikan dalam pemilihan pupuk lanjutan. Karena biasanya pupuk lanjutan terdiri dari dua jenis pupuk. Yaitu pupuk daun dan pupuk buah. Pemberian jenis pupuk yang salah pada suatu tanaman akan berdampak pada pertumbuhan dari tanaman yang ditanam. Karena kedua pupuk tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Pupuk daun biasanya digunakan untuk melebatkan daun dan pupuk buah untuk menumbuhkan buah. Jika anda menanam bawang untuk diambil daunnya, gunakan pupuk daun sebagai pupuk lanjutan. Dan jika anda menanam bawang untuk diambil umbinya, gunakan pupuk buah sebagai pupuk JugaCara Menanam Bunga MelatiCara Menanam Bunga KertasCara Menanam Bunga Wijaya KusumaCara Menanam Pohon Kersen8. Pengendalian hamaSecara umum, ada dua buah masalah yang biasa ditemui petani yang menanam bawang merah yang bisa juga anda temui pada saat menanam bawang merah di pot. Yaitu serangan ulat dan juga daun yang menguning atau penyakit layu. Berikut cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinyaSalah satu ciri tanaman bawang merah yang terserang hama ulat adalah terdapatnya bercak-bercak putih pada daun bawang. Selain itu, jika diperhatikan secara seksama, kita akan melihat beberapa bagian daun yang robek dimakan ulat. Jika sampai terkena hama ini, ada dua buah cara yang bisa anda lakukan. Cara kimiawi dan cara organik. Cara kimiawi, anda bisa menyemprotkan insektisida kepada tanaman bawang merah yang terserang hama ini. Namun jika tanaman bawang merah anda tidak terlalu banyak jumlahnya, maka lebih disarankan untuk mengatasi hama ini dengan cara organik. Yaitu mengambil, secara manual, ulat-ulat yang ada layu. Penyakit layu biasa disebabkan karena serangan jamur dengan ciri-ciri daun bawang mulai menguning pada ujungnya dan mulai melayu serta terpilin. Untuk penyakit ini, sama seperti pada hama ulat, ada dua buah cara yang bisa dilakukan. Yaitu dengan cara kimiawi dan juga dengan cara organik. Cara kimiawi, kita bisa menyemprotkan insektisida secara merata. Sedangkan cara organik-nya, kita bisa mencabut tanaman yang sudah terkena penyakit layu lalu membakarnya agar tidak menular kepada bibit yang lain. Kenapa mencabutnya? Karena biasanya tanaman bawang merah yang sudah terkena penyakit layu, besar kemungkinannya juga mengalami pembusukan pada anda memutuskan untuk menggunakan cara kimiawi untuk mengatasi hama dan penyakit, anda harus memperhatikan takaran bahan kimiawi yang akan digunakan. Jangan terlalu banyak menggunakan cairan kimiawi karena selain akan menjadikan tanaman bawang merah anda terkontaminasi bahan kimiawi berbahaya, tanah yang digunakan sebagai media tanam juga akan mengalami kerusakan dan menjadikannya tidak produktif JugaCara Menanam TomatCara Menanam Lidah BuayaCara Menanam Kacang Panjang9. Cara pemanenan bawang merahTanaman bawang merah biasanya akan memasuki masa panen sekitar 55 sampai 70 hari sejak tanggal tanam. Namun walaupun seperti itu, terdapat faktor lain yang mempengaruhi lamanya masa panen bawang merah. Salah satunya adalah jenis bawang merah yang ditanam serta cuaca adalah salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada hasil panen tanaman bawang merah. Karena seperti dijelaskan diatas, bawang merah termasuk tanaman yang tidak membutuhkan banyak air pada saat penanaman. Karena semakin banyak air yang didapatkan, kemungkinan bawang merah membusuk akan semakin tinggi dan kemungkinan untuk gagal panen juga bisa terjadi. Untuk itulah, ketika anda memutuskan menanam bawang merah dengan menggunakan pot, usahakan tanaman bawang merah terkena sinar matahari yang cukup namun tetap terhindar dari air kita mengetahui apakah tanaman bawang merah sudah siap panen atau belum adalah dengan memperhatikan daun-daunnya. Jika daunnya sudah tinggi dan 90% sudah merunduk, itu tandanya tanaman bawang merah anda sudah bisa dipanen. Jika anda ingin menggunakan hasil panen bawang merah itu untuk konsumsi sendiri, anda bisa langsung mengolahnya untuk segera di konsumsi. Namun berbeda jika anda ingin para petani bawang merah, setelah bawang merah mereka terpanen, mereka akan segera menjemurnya di bawah sinar matahari 7 sampai 14 hari hingga kadar airnya hanya tinggal 85% saja. Penjemuran ini bermaksud untuk mengurangi kadar air yang terdapat didalam bawang merah sehingga menjadikannya lebih awet untuk di simpan beberapa waktu JugaCara Menanam Bunga Wijaya KusumaCara Menanam Bunga KertasCara Menanam Bunga Mawarberikut ini adalah panduan lengkap cara menanam bawang merah di pot agar cepat tumbuh Demikianlah cara menanam bawang merah di pot agar cepat tumbuh untuk hasil maksimal untuk membantu anda mendapatkan hasil yang maksimal dalam menanam bawang merah di rumah. Semoga bermanfaat dan Selamat bercocok tanam!Baca JugaCara Menanam Pohon KersenCara Menanam Lidah BuayaCara Menanam Kacang PanjangCara Menanam Bawang PutihCara Menanam TebuCara Menanam Daun KetumbarCara Menanam KambojaCara Menanam Bunga KertasCara Budidaya Jamur Tiram
GltWw. 249 8 136 447 437 265 29 111 458